Ini bukan soal Make Money online, tapi soal
cerita cinta ane, .. 2003 ane persis
ketemu perempuan cantik berparas Oriental,
saat itu kami sama sama duduk dibangku sma kelas 1 sma di sma N 3 sumbawa besar.
Saat itu aku yang masih menjadi boca
ingusan, polos dan tentunya bukan siapa siapa, tiba tiba di datangi oleh
seorang gadis cantik cina – indonesia keturan makasar (alias indo) menghampiri
ku, saat bell istirahat pertama, tiba tiba dia mengajak ku kebawah pohon kelapa
di samping lapangan batminton persis di
belakang kelas ku, tanpa ragu – ragu wanita itu menyatakan cintanya pada ku “
JR mau gak kamu jadi pacar ku ? dengan spontanitas aku menjawab “ tidak” ngak
ngak ngak, dengan raut wajahnya yang mengkerut, dia berkata “ ini cuman taruhan
kok ? mau ya , duitnya kita bagi dua, tanpa sadar aku menjawabnya dengan lugas,
sekali tidak ya tidak, lalu dia pergi dan tidak berkata sedikitpun dengan wajah
marahnya, entah apa yang dia pikirkan aku tidak pernah tau saat itu.
Setelah peristiwa itu, dia sangat menmbenci
ku, sekali lagi takdir mempertemukan kita 2003 saat itu aku naik kelas 2 sma,
aku dan si wanita oriental itu sekelas, secara spontan hati berkata, bagus! ini
saatnya balas dendam, belum sempat aku berkedip dia sudah berdiri di belakang
ku, lalu menjabat tangan ku sambil berkata, JR kita sekelas ya? Aku menjawabnya
dengan santai , emank apa urusan ku? Dengan wajah merengutnya dia memukul ku,
itu saat saat dimana aku dan si wanita oriental itu bermusuhan, hari demi hari
aku dan dia melewatkan hari di sekolahan “ dengan berantam” aku tidak bisa
menghitung berapa kali sepatu kandas di pungung bahkan tanpa ragu ragu dia
menjambak rambut ku, ..
Semester 1 kelas 2 di pertengahan tahun
takdir sekali lagi memaikan peran penting dalam hidup ku, si wanita oriental
itu, cabut dari sekolahan ke Sma negeri 2 Bima – sumbawa besar yang berjarak 6
-7 jam perjalanan naik bus “ entah apa alasannya cabut, aku tidak pernah
menanyakan kepadanya, bahkan sampai sekarang aku tidak perna tau hanya pelukan
perpisahan yang aku dapat dari dia dan sedikit coretan kecil yang aku tulis di
baju olah raganya dengan mengunakan bahasa jepang “ aku cinta kamu”, berharap
dia membacanya di sekolah barunya saat dia mengunakan baju olahraganya.
Hari terus berganti, aku tidak pernah lagi
mendengar kabar darinya, akupun sudah berubah total, aku bukanlah diriku yang
cupu dan tidak di kenal oleh siapa-siapa lagi, aku sudah cukup di kenal di kota
asalku sebagai seorang, player, musisi dan salah satu biang kerok keributan di
sekolahan bahkan di luar sekolah, tidak sedikit wanita yang kubuat sakit hati,
tidak sedikit orang yang aku palak, pukul dan tidak sedikit pangung besar yang
aku jabanin, di akhir musim semester kelas 2, aku mendengar kabar bahwa si
wanita oriental itu berada di sumbawa, aku pura pura masa bodoh mendengar kabar
tersebut, sambil cari tau dimana keberadaan dia, eh belum sempat berbikir panjang dia
berkunjung kesekolahan ku saat bell istirahat kedua, pesis dari arah kejauhan
sekali lagi aku melihat wanita oriental cina melintas ke arah ku, dengan penuh
harapan aku berharap dia menegurku, tapi alhasil dia hanya melintas bagai angin
di depan ku, ah mati kutu, alias kesal di buat oleh tingkahnya dengan penuh
kesal, aku berguman di dalam hati, malam minggu aku bakalan apelin kamu di
rumah mu.
Malam minggupun tiba, malam yang di nanti
nanti oleh remaja seusiaku, terutama pacar pacar ku, tapi maaf sekarang jam
kunjung kerumah wanita oriental (ucapku dalam hati). Motor RC 100 milik ayahku
ku , kupacu dengan modal 5ribu rupiah di kantong hasil pemberian kakak laki
laki ku “ teddy “, tanpa ragu aku menghampiri rumahnya dengan penuh keyakinan aku mengetuk pintu
rumahnya, tidak berselang 2 menit aku mengetuk rumahnya wanita seumuran ibuku
muncul di depan rumahnya,
dia
berucap, cari siapa nak? Tanpa ragu ragu aku menjawab, ini benar rumah M*****
(wanita oriental) oh benar nak, M***** (wanita oriental)nya ada? Lalu si ibu
menjawab, adu datangnya telat, baru saja dia pulang ke BIMA hanya selisih 30
menit! Dengan expresi yang aggak murung aku menjawab, oh ya sudah ibu, kalaw
begitu saya balik dulu, makasih ya, salammualaikum.
Waktu terus berlalu, aku tetap bertahan
dalam gaya dan pandangan hidup ku sendiri, tak terasa aku lulus Sma dan
memutuskan untuk melanjutkan study ku di salah satu perguruan tinggi suasta di
yogyakarta. Di penghujung tahun 2006,
liburan pun tiba, aku memutuskan untuk pulang kampung,. Setiba aku di tanah
kelahiran ku sumbawa besar, belum lama
aku diam di rumah aku mendapat sebuah pesan singkat dari kawan lama ku, “ bro
maen kerumah “ , tanpa basa basi aku menjawab smsnya dengan cepat, ‘ sip ntar malam
aku maen kesana’,. Sekali lagi takdir membiarkan ku melangkah dan mempertemukan
ku dengan wanita oriental cantik yang sudah ku kagumi saat duduk di bangku sma
dulu,” pertemuan kami cukup singkat”. saat itu tanpa sengaja aku pergi kerumah
kawan ku, pangil dia Sibol, aku pun tidak pernah mengira kalaw rumah Sibol
ternyata di samping rumah si wanita oriental, sambil memangil kawanku dari luar
pagar rumahnya, tiba tiba ada wanita cantik yang berjalan di belakang ku,
dengan respon yang cukup baik aku mencoba menyapanya,” mbak permisi sibolnya
ada? Tanpa menghiraukan pertanyaan ku, dia menjawab ku ‘ kayaknya aku kenal
kamu deh, aku menjawabnya dengan aga’k kaget sedikit, ah masa siii, dia
menaikan sedikit nada bicaranya, kamu anak sma 3 kan? Aku menjawab dengan
sedikit cepat, ‘ iya benar’, jawab ku.. tanpa banyak basa basi si wanita cantik
itu menjulurkan tangannya “ ini aku marisha sutanti kawan lama mu waktu sma dulu”, aku sempat beng’ong sebentar tanpa
banyak pikir panjang aku langsung meraih tangannya “, ya ini aku tiar
trisandy,. Sambil berbisik dalam hati “ emank jodoh takan kemana, terimakasih
tuhan,marisha mulai melempar banyak pertanyaan dan kami memulai perbincangan
singkat, kamu sibuk apa sekarang tiar? Tidak ada aku hanya melanjutkan studi ku
di yogyakarta, kamu marisha sekarang sibuk apa ? tanya ku, aku study di Makasar
!!!
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment