siapa yang tidak mengenal GOOGLE "saat ini dia lahh penguasa jagat dunia maya ini di susul oleh pesaing nya YAHOO.. Jika anda adalah seorang publisher adsense maka anda wajib harus tau Algoritma GOOGLE Terbaru.. only at info dunia maya.
Berikut ini tulisan dari seorang kawan adsense id " guardianarmy " ...
Algoritma GOOGLE Terbaru - Semantic Search 2012
Semantic Search – Pada tahun ini GOOGLE akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap mesin pencari mereka agar lebih memahami apa yang orang inginkan dan memberikan jawaban secara langsung atas apa yang mereka inginkan atau dengan kata lain mesin pencari GOOGLE bisa jauh lebih pintar dari yang telah ada sekarang dengan menerapkan Semantic Search. Lalu apakah itu semantic search ? apakah ada sesuatu yang berbeda dengan metode pencarian tersebut ?
Apa Itu Semantic Search ?
Semantic Search secara singkatnya adalah metode pencarian untuk menampilkan hasil pencarian yang sangat relevan dengan apa yang orang inginkan atau orang cari. Mungkin penjelasan singkat tersebut masih membuat kita bertanya-tanya, lho bukanlah GOOGLE sudah seperti itu ? dan sebagainya. Sebelum menjawab rasa penasaran tersebut saya akan sedikit membahas tentang dua istilah metode dalam pencarian yaitu literal search dan semantic search,
- Literal Search mencari kata yang tepat sama dengan seperti apa yang dituliskan pada kolom pencarian dan menampilkan hasil pencarian, apakah file, halaman Web, produk, atau atau informasi lainnya meskipun terkadang isinya tidak relevan atau tidak menjawab atas apa yang kita cari. Pencarian Literal adalah apa yang kita paling akrab dengan hari ini , sebagian karena itu yang paling mudah untuk komputer untuk melakukan.
- Semantic Search berbeda dari pencarian literal dalam dua cara. Pertama, pencarian semantik mencoba untuk memahami apa yang pengguna meminta dalam mesin pencari dengan menempatkannya dalam konteks melalui analisis istilah query dan bahasa. . Kedua, hasil yang ditampilkan nantinya bukan berupa sebuah file, halaman Web, atau sejenisnya, namun pencarian semantik mencoba untuk memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan. Jika Anda mencari pada sebuah mesin pencari yang sudah menggunakan metode pencarian semantik “Kapan Pluto ditemukan?” Jawaban yang akan muncul adalah “Pluto ditemukan pada tanggal 18 Februari 1930 oleh Clyde Tombaugh” di mana sebuah mesin pencari yang masih menggunakan metode literal hanya akan menampilkan halaman Web yang berisi kata “menemukan “dan” Pluto. “
Dengan penjelasan diatas mungkin anda sudah ada sedikit gambaran tentang algoritma terbaru GOOGLE nantinya. Menurut Amit Sighal, Mesin pencari GOOGLE akan nampak lebih mirip dengan istilah bagaimana manusia bisa memahami dunia. Di bawah perubahan yang akan terjadi nanti, orang yang mencari “Pluto” atau “Tentang Pluto” akan mendapatkan hasil pencarian, seperti lokasi pluto, jarak pluto dengan bumi, suhu rata-rata di pluto, dsb.
Apa Itu Semantic Search ?
Semantic Search secara singkatnya adalah metode pencarian untuk menampilkan hasil pencarian yang sangat relevan dengan apa yang orang inginkan atau orang cari. Mungkin penjelasan singkat tersebut masih membuat kita bertanya-tanya, lho bukanlah GOOGLE sudah seperti itu ? dan sebagainya. Sebelum menjawab rasa penasaran tersebut saya akan sedikit membahas tentang dua istilah metode dalam pencarian yaitu literal search dan semantic search,
- Literal Search mencari kata yang tepat sama dengan seperti apa yang dituliskan pada kolom pencarian dan menampilkan hasil pencarian, apakah file, halaman Web, produk, atau atau informasi lainnya meskipun terkadang isinya tidak relevan atau tidak menjawab atas apa yang kita cari. Pencarian Literal adalah apa yang kita paling akrab dengan hari ini , sebagian karena itu yang paling mudah untuk komputer untuk melakukan.
- Semantic Search berbeda dari pencarian literal dalam dua cara. Pertama, pencarian semantik mencoba untuk memahami apa yang pengguna meminta dalam mesin pencari dengan menempatkannya dalam konteks melalui analisis istilah query dan bahasa. . Kedua, hasil yang ditampilkan nantinya bukan berupa sebuah file, halaman Web, atau sejenisnya, namun pencarian semantik mencoba untuk memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan. Jika Anda mencari pada sebuah mesin pencari yang sudah menggunakan metode pencarian semantik “Kapan Pluto ditemukan?” Jawaban yang akan muncul adalah “Pluto ditemukan pada tanggal 18 Februari 1930 oleh Clyde Tombaugh” di mana sebuah mesin pencari yang masih menggunakan metode literal hanya akan menampilkan halaman Web yang berisi kata “menemukan “dan” Pluto. “
Dengan penjelasan diatas mungkin anda sudah ada sedikit gambaran tentang algoritma terbaru GOOGLE nantinya. Menurut Amit Sighal, Mesin pencari GOOGLE akan nampak lebih mirip dengan istilah bagaimana manusia bisa memahami dunia. Di bawah perubahan yang akan terjadi nanti, orang yang mencari “Pluto” atau “Tentang Pluto” akan mendapatkan hasil pencarian, seperti lokasi pluto, jarak pluto dengan bumi, suhu rata-rata di pluto, dsb.
Lalu apakah perbedaan secara nyata Semantic Search dengan Metode yang GOOGLE gunakan sekarang ?
Mungkin banyak yang berpikir jika metode semantic search tersebut sudah mirip dengan metode pencarian yang GOOGLE gunakan saat ini. Karena nampaknya sama saja dengan GOOGLE lebih mengutamakan fresh content untuk hasil pencariannya yang sudah GOOGLE terapkan sekarang. Untuk lebih memahami pencarian tersebut kita bisa menggunakan perbandingan website yang sudah menggunakan metode semantic dengan GOOGLE saat ini.
Anda bisa mengunjungi website yang beralamat di hxxp://www.wolframalpha.com lalu coba anda masukkan kata pencarian “population mexico” dan “population mexico city” pada wolframalpha.com dan pada google.com hasil yang didapat tentu berbeda dimana mesin pencari yang menggunakan semantic search memberikan hasil yang sangat relevan dengan data-data lengkap sedangkan GOOGLE masih memberikan hasil yang terdapat hasil pencarian yang tidak relevan dimana hasil yang diberikan oleh GOOGLE masih mencakup populasi keseluruhan mexico ketika kita mencoba mencari lebih detail untuk populasi hanya di kota mexico saja.
Mungkin banyak yang berpikir jika metode semantic search tersebut sudah mirip dengan metode pencarian yang GOOGLE gunakan saat ini. Karena nampaknya sama saja dengan GOOGLE lebih mengutamakan fresh content untuk hasil pencariannya yang sudah GOOGLE terapkan sekarang. Untuk lebih memahami pencarian tersebut kita bisa menggunakan perbandingan website yang sudah menggunakan metode semantic dengan GOOGLE saat ini.
Anda bisa mengunjungi website yang beralamat di hxxp://www.wolframalpha.com lalu coba anda masukkan kata pencarian “population mexico” dan “population mexico city” pada wolframalpha.com dan pada google.com hasil yang didapat tentu berbeda dimana mesin pencari yang menggunakan semantic search memberikan hasil yang sangat relevan dengan data-data lengkap sedangkan GOOGLE masih memberikan hasil yang terdapat hasil pencarian yang tidak relevan dimana hasil yang diberikan oleh GOOGLE masih mencakup populasi keseluruhan mexico ketika kita mencoba mencari lebih detail untuk populasi hanya di kota mexico saja.
Dari contoh diatas pastilah anda sekarang sudah mengerti kemana arah GOOGLE nantinya dalam melakukan perubahan algoritma mereka. Contoh diatas hanyalah sebagai gambaran saja karena bagaimana implementasinya kedepan nantinya kita paling tidak sudah ada gambaran bahwa GOOGLE ingin membuat mesin pencari mereka lebih aktual, jelas dan mendetail serta dapat memberikan jawaban langsung kepada mereka yang menggunakan atau bertanya melalui mesin pencari mereka, karena itu semua sesuai dengan prinsip GOOGLE dengan semantic search-nya, GOOGLE is search engine that understand what people want.
{ 3 comments... Views All / Send Comment! }
Tulisan yang bagus, terima kasih infonya,... Untung ruginya bagi publisher adsense apa ya?
terkait dengan implementasi web semantic, bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/978/1/11106683.pdf
Thanks infonya bermanfaat sekali,...
Post a Comment