Sepengal Kisah Ku

Bookmark and Share
Info Dunia Maya-Sudah cukup lama bagiku, mungkin terakhir kali saya update blog ini pada tahun 2014 lalu. Ini merupakan tulisan pertama saya, setelah sekian lama menghilang dari dunia blogging ini. Jujur saya merasa kangen dengan masa masa blogwalking, link exchange, theme editing, make money online, hacking , dan lain lain.  saya agak binggung malam ini, mau tulis apa, itu karena pikiran saya sedang blank. Gini aja reader, bagaimana kalau saya cerita tentang perjalanan hidup saya saja.

Mau ya ???? .. lets begins...

Persisnya pada akhir tahun 2013, Gue wisuda. Pilihan terakhir untuk mahasiswa perantauan adalah pulang kekampung halam.  Salam kenal all, nama Gue Jr, gue dari sumbawa. Tanpa pengalaman kerja didarat, modal pengetahuan dunia maya, dan teori tidak berguna dibangku kuliah membuat kehidupan ku semakin suram setalah aku wisuda.

Setahun lamanya aku menganggur tanpa perkerjaan semenjak aku pulang kekampung halaman ku. Tidak ada aktivitas pasti buat ku, yang ku bisa hanya berjudi, main kepantai, bersenang senang dan sebagainya. rasa jenuh kian menghantui ku, akhirnya aku putuskan untuk memasukan lamaran ku kesebuah instansi, " maaf sepertinya aku lupa nama instansi tersebu".  begitu banyak instansi yang aku masukan tak kunjung juga aku mendapatkan pangilan kerja.

Akhirnya berkat informasi dari seorang teman semasa SMA dulu, aku mencoba memasukan lamaran ku ke pulau seberang sebagai Admin Hotel. Alhasil akupun mendapatkan pangilan kerja. " Tapi apa dikata, mereka menginginkan aku harus berada disana dalam waktu 1x24 jam, sayangnya aku tidak punya uang untuk berangkat pada saat itu".

Mimpiku untuk mempunyai sebuah pekerjaanpun pudar. Tak lama setelah itu, aku pergi berkunjung kerumah ayah ku di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Disana aku mencoba membuang segala keluh kesahku, mencoba mencari inspirasi baru. Masih sampai sekarang aku mengingat apa yang dikatakan oleh ayahku saat itu. " Pada saat itu dia bilang, tiar kalau rejeki itu tak akan kemana, jadi tidak  usah terlalu dipikirkan".
Mendenger kata kata tersebut, aku sepertinya mendapatkan sebuah kekuatan baru. Aku kembali pulang ketanah kelahiran ku (Sumbawa - brang bara). Disana aku mulai mengerjakan sesuatu yang postive, aku mulai berhenti dari rutinitas ku.

Mungkin, kurang lebih tiga atau empat bulan kemudian aku sudah lupa. Pada saat itu aku mendapatkan telpon dari kakak kandungku, (Teddy) dia menyuruhku untuk datang ke Taliwang, "katanya di sana ada lowongan kerja yang menarik untuk aku coba".  Tanpa banyak basa basi aku berangkat kesana. 
Ternyata ada info lowongan kerja untuk melamar menjadi dosen disalah satu universitas di kabupaten tersebut. "Lamaran dibuat, sepatu baru dibeli dan tentunya rambut dipotong".

aku masih sangat ingat, saat itu kakak ku yang mengantarkan ku ke Univetsitas tersebut. sesampainya aku disana, kakak ku langsung bergegas kembali pulang kerumahnya karena ada tuntan untuk kerja. Akhirnya aku ditingal sendiri dikampus tersebut.

Informasi yang aku punya saat itu, hanya sebuah No HP yang diberikan oleh kakak ku. karena menurutnya, jika aku menghubungi nomor tersebut nanti si pemilik nomor tersebut akan membawa ku untuk bertemu kaprodi.

"memang nasib yang sial, ternya miss comunikasi yang terjadi. Bukannya aku mendapatkan kerja, malah dosen yang dibutuhkan untuk mengajar di fakultas si pemilik no tersebut ternyata sudah ada yang mengisi. Secara tidak langsung, dia membawa ku menemui seorang kaprodi yang jelas jelas tidak membutuhkan tambahan dosen untuk mengajar di fakultasnya".

Mungkin itulah kehidupan..... Life must go onnn...

Begitulah aku menyikapi permasalahan tersebut pada saat itu, aku selalu mengingat apa yang di omongkan oleh ayahku. " reseki tak akan kemana, begitulah pesan ayahku".
Aku langsung mengabari kakak ku, bahwa aku sudah selesai interview, aku tidak pernah memberitahukan cerita yang sesunguhnya kepadanya. hal tersebut kulakukan agar dia tidak memarahi sipemilik no Hp tersebut.

Tidak ada alasan lagi untuk berdiam diri di Taliwang, akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke tanah kelahiran ku tercinta. Ngangur, itulah perkerjaan ku saat itu. sabar dan tetap  optimis bahwa segala  sesuatunya pasti akan berubah. Alhasil, pada akhir tahun 2014 lalu, aku mendapatkan terlpon dari kakak ku.

"saat ditelpon dia bilang, Besok bawah lamaran mu ke kantor finance Primkop, disana ada lowongan buat kamu, besok langsung cari Bro TOE. Kasih lamaran mu ke dia," kurang lebih seperti itu perintahnya pada saat itu.

Tanpa banyak mikir, lamaran siap meluncur. Sesampainya aku disana, aku mulai binggung karena tidak ada satupun orang yang aku kenal disana, dan bahkan tidak ada satupun orang yang bisa aku ajak untuk berbicara. Aku kembali menelpon kakak ku, untuk memintah dia menghubungi temannya.

5 menit kemudia, kakak ku kembali menelpon. dia berkarta, kamu langsung saja masuk kedalam kantor tersebut, dan bilang keorang orang disitu kalau kamu mau ketemu Pak Toe.
intruksipun aku jalankan, masuk dan ketumu Pak Toe, lalu lamaran ku berikan padanya.
Tiga bulan kemudian, aku mendapatkan pangilan kerja dari kantor tersebut. aku mendapatkan posisi Debtcollector saat itu. meskipun hatiku tidak menginginkan perkerjaan tersebut secara utuh.

"Memang sesuatu yang tidak disukai itu, jika dipaska untuk coba disukai. maka hasilnya tidak akan maksimal" begitulah kinerja ku dikantor tersebut.

Aku coba trus menjalankan rutinitas yang tidak aku sukai dan trus aku paksa untuk aku sukai, itu benar benar menyiksa ku. "akhirnya kuputuskan untuk resign pada  akhir bulan Januari 28 2015 lalu" kalau dipikir pikir pada tanggal 29 Januari aku berulang tahun, sunguh kado yang luar biasa.

Aku tidak resign begitu saja, karena sebelum aku resign aku mencoba mencari perkerjaann yang sesuai dengan hati nuraniku. Akhirnya aku menemukan perkerjaan tersebut. sekarang aku berkerja sebagai seorang journalis di surat kabar pagi sumbawa.

Pesan buat semua sahabatku ... Jangan memaksakan pada sesuatu yang tidak kalian suka, Atau memaksakan kehendak kalian ke orang lain.....

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }